Senin, 22 Maret 2010

Tindakan Terorisme

Negara Indonesia memiliki banyak sekali penduduk. Setiap penduduk atau individu dari mereka memiliki karakter, sifat, dan sikap yang berbeda-beda satu sama lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh kebudayaan atau kebiasaan mereka hidup di lingkungan masyarakatnya. Di lingkungan masyarakatnya, pasti akan mungki terjadi perbedaan status social. Ada masyarakat kaya dan ada masyarakat miskin, ada individu yang baik dan ada individu yang memiliki sifat yang kurang baik. Dari perbedaan status social ini, akan muncul kecemburuan social anatar individu dan masyarakat, sehingga memicu seorang individu untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan hokum dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Mungkin individu ini memiliki kebiasaan atau budaya yang kurang bagus di lingkungan masyarakatnya. Akhir-akhir belakangan ini, ada beberapa individu yang mengikuti kelompok atau organisasi terorisme. Padahal kita semua tahu bahwa tindakan ini sangat bertentangan dengan hokum dan norma yang berlaku di Indonesia. Sudah banyak tindakan-tindakan terorisme di Indonesia, contohnya pengeboman di Bali dan di hotel J.W Merriot beberapa tahun silam. Apa maksud tindakan yang mereka lakukan tersebut????
Mungkin hal ini dipengaruhi oleh suatu kebiasaan atau budaya yang dilakukan individu tersebut di lingkungan masyarakatnya. Mungkin mereka selalu hidup menyendiri atau tidak pernah bersosialisasi di lingkungan masyarakatnya. Ada beberapa factor lainnya yang mempengaruhi tindakan tersebut, diantaranya mungki karena keluarga mereka hidup dikalangan menengah ke bawah, jadi individu tersebut rela untuk menjadi seorang sindikat teroris karena di janjikan dengan uang yang banyak agar keluarga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka rela mati untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Dan mungkin juga di pengaruhi oleh tingkat pendidikan mereka yang sangat minim. Sehingga mereka dapat dibujuk dan dirayu untuk menjadi seorang teroris.
Oleh karena itu, biasakan hidup dan bertindak dengan kebiasaan yang baik dan sesuai dengan hukum dan norma yang berlaku di Negara Indonesia. Agar kelak nanti kita pasti akan memiliki karakter dan sifat yang baik. Dengan membiasakan kebiasaan yang baik maka akan mewujudkan suatu karakter bangsa Indonesia yang berbudi pekerti luhur.

Jumat, 12 Maret 2010

Budaya Mencontek

Banyak sekali dari sekelompok orang yang selalu membudayakan hidup menontek atau meniru. Sekelompok orang ini merupakan sekelompok pelajar. Diantara mereka masih banyak yang selalu membudayakan kebudayaan mencontek dan meniru ini. Biasanya mereka mencontek dan meniru pekerjaan rumah(PR), ataupun pada saat mengerjakan tugan dan ujian sekolah. Hal ini dipengaruhi oleh suat karakter atau kebiasaan dari mereka masing-masing. Orang yang suka mencontek dan meniru karya orang lain ini merupakan orang yang sangat malas, mereka tidak mau berusaha sendiri dalam hal apapun. Banyak diantara mereka yang bangga terhadap perbuatannya, mereka bangga dengan nilai yang bagus didapat pada saat mengerjakan tugas atau ujian. Padahal hasil tersebut merupakan karya orang lain.
Budaya mencontek ini bukan hanya terjadi seperti pada kasus di atas. Namun masih banyak kasua-kasus yang lain yang dapat mengartiakan sebuah budaya mencontek ini. Diantaranya, pada era globalisasi ini banyak para pemuda yang selalu hidup meniru kebiasaan atau budaya dari budaya asing. Banyak sekali budaya asing yang telah masuk ke negara kita. Kebudayaan asing yang masuk merupakan kebudayaan positif atau kebudayaan yang negative. Namun para pemuda ini tidak bisa menyaring kebudayaan yang masuk tersebut. Kebudayaan tersebut diantaranya, banyak sekali para pemuda (wanita) yang selalu mengikuti gaya berpakaian dari bangsa asing. Mereka selalu berpakaian yang minim. Masih banyak kebudayaan asing yang lainnya yang tidak harus kita untuk menirunya
Oleh karena itu mulai sekarang jadilah orang yang selalu bekarya sendiri walaupun karyanya tersebut tidak seindah atau sebaik karya orang lain. Dengan itu kita akan merasa bangga dengan karakter dan sifat yang muncul dari diri kita yang baik. Dan cobalah untuk selalu menyeleksi perbuatan atau tindakan yang kita lakukan sehari-hari pada lingkungan masyarakat,bangsa dan negara.

Kamis, 11 Maret 2010

Budaya Mencontek

Banyak sekali dari sekelompok orang yang selalu membudayakan hidup menontek atau meniru. Sekelompok orang ini merupakan sekelompok pelajar. Diantara mereka masih banyak yang selalu membudayakan kebudayaan mencontek dan meniru ini. Biasanya mereka mencontek dan meniru pekerjaan rumah(PR), ataupun pada saat mengerjakan tugan dan ujian sekolah. Hal ini dipengaruhi oleh suat karakter atau kebiasaan dari mereka masing-masing. Orang yang suka mencontek dan meniru karya orang lain ini merupakan orang yang sangat malas, mereka tidak mau berusaha sendiri dalam hal apapun. Banyak diantara mereka yang bangga terhadap perbuatannya, mereka bangga dengan nilai yang bagus didapat pada saat mengerjakan tugas atau ujian. Padahal hasil tersebut merupakan karya orang lain.
Budaya mencontek ini bukan hanya terjadi seperti pada kasus di atas. Namun masih banyak kasua-kasus yang lain yang dapat mengartiakan sebuah budaya mencontek ini. Diantaranya, pada era globalisasi ini banyak para pemuda yang selalu hidup meniru kebiasaan atau budaya dari budaya asing. Banyak sekali budaya asing yang telah masuk ke negara kita. Kebudayaan asing yang masuk merupakan kebudayaan positif atau kebudayaan yang negative. Namun para pemuda ini tidak bisa menyaring kebudayaan yang masuk tersebut. Kebudayaan tersebut diantaranya, banyak sekali para pemuda (wanita) yang selalu mengikuti gaya berpakaian dari bangsa asing. Mereka selalu berpakaian yang minim. Masih banyak kebudayaan asing yang lainnya yang tidak harus kita untuk menirunya
Oleh karena itu mulai sekarang jadilah orang yang selalu bekarya sendiri walaupun karyanya tersebut tidak seindah atau sebaik karya orang lain. Dengan itu kita akan merasa bangga dengan karakter dan sifat yang muncul dari diri kita yang baik. Dan cobalah untuk selalu menyeleksi perbuatan atau tindakan yang kita lakukan sehari-hari pada lingkungan masyarakat,bangsa dan negara.

Selasa, 02 Maret 2010

About me

Setiap manusia pasti memiliki kepribadian dan karakteristik yang berbeda-bada anatara manusia yang satu dengan yang lainnya. Namun setiap individu pasti tidak bisa menilai kepribadian dan karakteristik mereka masing-masing. Karena kita tidak tahu bagaimana kepribadian dan karakteristik kita masing-masing. Oleh karena itu, saya membutuhkan orang lain untuk dapat menilai kepribadian dan karakteristik diri saya sendiri. Menurut kerabat dan teman-teman terdekat saya yang sudah mengenal saya sejak lama. Mereka komentar tentang karakter yang saya miliki bahwa saya orang yang iseng. Mungkin karena saya orang yang suka bercanda namun sering kali agak kelewatan yang terkadang membuat mereka merasa kesal kepada saya sehingga membuat saya menjadi orang yang iseng. Namun dibalik ke isengan saya tersebut, saya orang yang baik. Saya selalu membantu teman saya jika mereka butuh bantuan. Saya bukan orang yang sombong,mungkin karena saya orang yang tidak pernah memilih-milih teman dalam bergaul. Banyak diantara teman-teman saya berkomentar bahwa saya adalah orang yang humoris. Karena memang saya orang suka bercanda dalam bergaul dengan mereka. Dan juga banyak yang bilang bahwa saya orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dari kepercayaan diri saya yang tinggi, saya selalu merasa percaya dan yakin terhadap apa yang saya lakukan.
Dari semua karakteristik dan kepribadian saya yang kurang baik, saya mohon kepada semua kerabat dan teman-teman saya agar memaklumi kepribadian saya. Mungkin dengan semua pendapat dan komentar dari teman-teman dan kerabat saya tentang karakteristik dan kepribadian saya, ini akan menjadi koreksi pada diri saya sendiri agar saya mampu lebih baik dalam sikap, sifat, dan perilaku saya selama ini yang kurang baik menjadi lebih baik.